Sabtu, 13 Februari 2010

Penemuan Geologi 2007

T. rex Time Machine - Para ahli paleontologi dari North Carolina State
University, Mary Schweitzer dan rekan2nya, melaporkan dalam jurnal Discover
(April 2007) bahwa mereka telah mengurutkan kode2 protein yang terawetkan dalam
sisa2 jaringan lunak tulang kaki seekor Tyrannosaurus rex berumur 68 juta
tahun. Ketika urutan kode protein dinaosaurus buas ini dibandingkan dengan
database urutan kode protein yang ada, ternyata kode protein T. rex paling
mirip dengan urutan kode protein ayam masa kini. Ini merupakan bukti kaitan
molekuler pertama makhluk purba dan masa kini, sekaligus menguatkan pendapat
bahwa burung masa kini berasal dari dinosaurus. Temuan ini sekaligus membuka
cakrawala baru dalam paleontologi molekuler.

Diamonds from Outer Space - Sejenis intan berwarna hitam, exotic, bernama
carbonado bukan berasal dari tempat dalam di Bumi, tetapi berasal dari bintang
yang meledak kemudian dibawa ke Bumi melalui asteroid milyaran tahun yang lalu.
Laporan intan carbonado ini dimuat di The Astrophysical Journal Letters
(Desember 2006). Intan yang kita kenal selama ini berasal dari tempat
bertemperatur dan bertekanan tinggi di dalam Bumi dan di bawa ke permukaan Bumi
melalui letusan gunungapi. Intan carbonado hanya ditemukan di Brazil dan Afrika
Tengah dan penampilannya lain sekali dengan intan biasa. Intan ini penuh
gelembung seperti batuapung sehingga sulit dipotong dan dipoles untuk jadi
batumulia. Uji spectrometer menggunakan inframerah menunjukkan bahwa ciri2
spektrum hydrogen dan nitrogen-nya bukan ciri2 unsur dari Bumi, tetapi mirip
ciri2 interstellar space. Umur intan carbonado ini 2,6-3,8 milyar tahun. Itu
adalah periode saat2 Amerika Selatan dan Afrika masih bersatu. Maka,
walaupun tak bisa dijadikan batumulia, intan carbonado telah membuktikan
keberadaan Gondwanaland.

Frozen Baby Mammoth Unearthed - Jurnal Discover (May 2007) menurunkan artikel
dan foto spektakuler bayi mammoth utuh yang merupakan fosil mammoth paling
lengkap sampai saat ini. Fosil ini ditemukan oleh seorang gembala di Siberia
berasal dari hasil erosi endapan sungai. Mammoth ini sekarang berada di museum
sejarah alam di Salekhard, Rusia. Bayi mammoth beku berbulu wol ini pernah
hidup pada 40.000-30.000 tahun yang lalu dan mati pada umur 4 bulan. Mammoth
ini rencananya akan di CT-scan di Jepang lalu akan dibawa ke St.Petersburg
untuk diautopsi. Para ahli paleontologi akan memfoskuskan penelitiannya kepada
gading mammoth ini sebab komposisi kimia dan isotop gading gajah menyimpan
berbagai catatan tentang lingkungan saat mammoth ini hidup. Isotop akan memberi
tahu tentang kelembaban dan temperatur lingkungan serta kesehatandan jenis
makanan mammoth ini. Data ini penting untuk memahami faktor kepunahan mammoth.

Crust Formed Early in Earth’s History – Greenland adalah daerah tua yang
banyak dipelajari para ahli geologi untuk memahami evolusi kerak Bumi. Jurnal
Science (Maret 2007) memuat artikel menarik tentang bukti plate tectonics telah
berjalan awal sekali dalam sejarah Bumi. Sebelum penelitian ini, para ahli
geologi berpikir bahwa kontinen mulai terbentuk di Bumi sekitar 2,5 milyar
tahun yang lalu. Penemuan baru di SW Greenland menunjukkan bahwa peristiwa
solidifikasi kontinen itu telah terjadi jauh lebih awal, tak lama setelah
planet Bumi terbentuk. Isua Supra-crustal Belt di Greenland yang berupa
singkapan batuan berumur 3,8 milyar tahun yang terpanggang dan terlipat
memberikan kunci baru ke masa silam. Sekelompok peneliti dari University of
Bergen, Norwegia menemukan di kompleks tersebut amfibolit dan lava bantal,
menunjukkan bahwa ada fragmen kerak samudera juga di sini. Para peneliti
menyimpulkan bahwa di tempat ini kerak samudera terbentuk dan plate tectonics
aktif 1,3
milyar tahun lebih awal daripada dipikirkan sebelumnya.

Stone-Age Asteroid May Have Wiped Out Life in America – Sekitar 13.000 tahun
yang lalu di Amerika Utara berkeliaran manusia berkebudayaan “Clovis” bersama
semua makhluk besar pada saat itu (mammoth, giant slooths,dsb.). Tetapi, tiba2
baik manusia maupun hewan buruannya sebanyak 35 genus lenyap setelah 13.000
tahun yang lalu itu. Apa yang terjadi ? Bertahun2 para ahli berpikir bahwa
penyebabnya adalah karena terjadi perbahan iklim, atau karena datang pesaing2
dari Asia. Tetapi, kematian terjadi secara mendadak. Jurnal Discover edisi Mei
2007 menurunkan artikel menarik tentang kepunahan ini. Penyebab kepunahan itu
adalah sebuah komet berdiameter satu mil yang hendak menabrak Bumi dan meledak
di sebelah utara the Great Lakes di perbatasan Kanada dan Amerika Utara dan
telah menyebabkan musim dingin 1000 tahun yang kemudian membunuh manusia Clovis
dan banyak hewan buruannya. Kunci penemuan ini adalah ditemukannya selapis
tanah hitam yang ditemukan di 50 tempat di Amerika
Utara. Di dalam lapisan ini ditemukan butiran2 magnetik mengandung iridium,
unsur yang bukan berasal dari Bumi. Sedimen hitam ini juga mengandung sferul
karbon dan metalik, dan lapisan arang yang meleleh, menunjukkan bekas2
kebakaran. Ini adalah sisa2 hutan yang terbakar tak lama setelah impact terjadi.

Fossils of a 300-Million-Year-Old Forest Found – Di sebuah kawasan
pertambangan batubara di Illinois ditemukan sebuah hutan fosil berumur 300 juta
tahun yang penuh dengan pohon2 berdaun paku. Atap hutan tingginya dua meter,
lebar hampir 90 meter, dan luasnya sekitar 10km2. Hutan fosil ini terawetkan
oleh tutupan sedimen setebal lima meter. Pertambangan batubara di kawasan ini
digali di sepanjang bidang sesar. Hutan fosil ini juga terbuka setelah ada
gempa yang mereaktivasi sesar tadi dan menyingkapkannya. Ini adalah penemuan
fosil hutan dengan dimensi paling luas selama ini (jurnal Discover).

Angkor Was a Vast City – Teknologi aerial scan dan ground surveys terbukti
sebagai metode ampuh untuk melakukan penelitian geo-arkeologi. Para ahli
arkeologi dari Prancis, Australia, dan Kamboja bekerja sama membongkar misteri
candi Angkor Vat di Kamboja. Hasil studinya dipresentasikan di Proceedings of
the National Academy of Sciences (Agustus 2007). Pesawat NASA JPL (jet
propulsion laboratory) terbang di atas Angkor dilengkapi dengan ground-scanning
radar menguji variasi ketinggian tanah dan kandungan komposisi tanah. Cek
lapangan dilakukan untuk mengkonfirmasi penemuan termasuk pembukaan hutan di
sekitar candi. Ternyata, Angkor Vat adalah sebuah pusat kota besar dengan
jaringan saluran air yang canggih. Bentuk kota ini hanya dapat nampak dari
atas. Kota ini berada pada AD 800-1500, punya saluran air, jalan, ladang2 yang
diirigasi, dan perumahan padat seluas 4150 km2. Kota Angkor adalah
pre-industrial urban complex. Teknologi ini bisa kita coba untuk peninggalan
seperti Borobudur.

Arctic Thaw - Pencairan Arktika. Pada tanggal 2 Agustus 2007 dua kapal selam
Rusia, Mir I dan Mir II menyelam masuk sedalam dua mil ke bawah Laut Arktika,
dan membenamkan kapsul terbuat dari titanium ke dasar laut Kutub Utara itu. Di
dalam kapsul logam antikarat itu terdapat bendera Rusia. Itulah simbol bahwa
landas kontinen di wilayah itu milik Rusia. Cara Rusia ini dikritik Menlu
Kanada sebagai cara2 zaman Columbus saja. Landas kontinen harus dirundingkan
antar negara2 yang terlibat di sekitarnya. Benar juga. Saat ini, karena
pemanasan global, tutupan es di Arktika semakin berkurang, bahkan sebentar lagi
akan membuka Northwest Passage yang akan membuka rute jalan baru, sehingga
kalau mau dari London ke Tokyo tak harus melalui Terusan Suez, tetapi lewat
Northwest Passage saja yang akan memendekkan jalan hampir 5000 km. Menciutnya
es di Arktika juga telah mendorong diamond, zinc, dan gold rush; juga terutama
black gold rush alias minyak. Apalagi taksiran Wood Mackenzie
adalah bahwa Arktika bisa menyumbang 3 juta barel setara minyak setiap
harinya. Maka, seiring menciutnya es di Arktika, negara2 maju tengah berebut
harta terpendam yang selama ini sulit dijangkau akibat tutupan es.

Setelah mengembara di permukaan Mars yang panas dan merah selama enam minggu,
akhirnya mulai September 2007, Mars Rover, robot penjelajah Mars yang
dikendalikan dari Bumi, masuk ke kawah paling dalam dan paling luas di
permukaan Mars, yaitu Victoria Crater. Tujuan utamanya hanya ingin mempelajari
selapis batuan putih yang tersingkap akibat impact crater. Lapisan batuan ini
diduga kuat menyiman sejarah planet Mars yang basah alias berair (jurnal
Discover edisi September 2007).

Biologi molekuler makin membantu pengungkapan geo-arkeologi. Para ahli
arkeologi molekuler pada Januari 2007 berhasil membuka kode genetika pada
sepotong geraham manusia purba yang ditemukan di Prince of Wales island di
Alaska Selatan. Geraham ini berumur 10.300 tahun. Kode genetika dari geraham
purba ini kemudian dibandingkan dengan database kode genetika dari proyek genom
manusia moderen. Ternyata, kode genetika geraham purba ini mirip dengan DNA
mitokondria yang ditemukan di 3500 orang Indian yang tinggal di sepanjang
pantai barat Amerika. Penemuan ini membuktikan kebenaran pendapat migrasi bahwa
bangsa Indian berasal dari bangsa Asia yang menyeberang Alaska kemudian
menduduki Amerika dari Alaska sampai Tierra del Fuego di ujung selatan Amerika
(jurnal Discover edisi Januari 2007).

Sabtu, 06 Februari 2010

Mengais ilmu fisika

Assalamu 'alaikum

Kisah ini diutlis di perpustkaan Al - Azhar pusat Jl.Sisingamaraja Kebayoran Baru Jaksel dalam rangka mengais ilmu fisika dalam pembinaan guru sains dalam rangka persiapan olimpiade sains se Al - Azhar dan olimpiade pendidikan Kabupaten, Provinsi dan Nasional.semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bersama pembina dosen dari lulusan fisika UI.

Wassalamu 'alaikum wr wb